Ketersediaan Komoditas Pertanian Harus Diperhatikan

04-06-2018 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro (tengah), foto : jaka/hr

 

 

Anggota Komisi IV DPR RI Darori Wonodipuro mengatakan, ketersediaan komoditas pertanian harus diantisipasi dan diperhatikan secara serius, agar tidak terjadi kelangkaan, yang berujung pada kenaikan harga di pasaran. Hal ini khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang tak lama lagi tiba.

 

“Ada beberapa daerah yang produk pertaniannya seperti bawang putih mengalami kenaikan harga. Ini harus diantisipasi, jangan sampai terjadi kelonjakan harga. Semua ini harus diantisipasi dengan membentuk tim pengawas lapangan dari Kementerian Pertanian itu sendiri,” kata Darori, saat rapat kerja dengan Menteri Pertanian di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).

 

Politisi Partai Gerindra itu menyampaikan, menjelang Lebaran, Kementerian Pertanian harus menjamin adanya kesediaan pasokan pangan, terutama daging agar tidak menyulitkan rakyat untuk mendapatkan daging di kemudian hari.

 

“Soal persediaan produk-produk pertanian menjelang Lebaran terutama daging, Menteri Pertanian sudah menjamin adanya kesediaan pasokan. Mudah-mudahan hal ini benar, agar rakyat tidak menjadi korban,” imbuhnya.

 

Ia mengapresiasi langkah Kementan yang menetapkan daftar hitam (blacklist) terhadap lima importir bawang putih yang melakukan impor tidak sesuai dengan peruntukan, seperti memainkan harga, dan memanipulasi wajib tanam untuk diperjualbelikan.

 

Berdasarkan informasi dari Kementan, importir bawang putih yang bermasalah menjual barangnya dengan cara memanipulasi harga mencapai Rp45 ribu hingga Rp50 ribu, bahkan sampai Rp60 ribu per kilogram, dari harga normal Rp 5.600 per kilogram. Yang mencengangkan, lima importir tersebut meraup keuntungan hingga Rp19 triliun per tahun.

 

“Berdasarkan hasil evaluasi, ada lima importir yang bermasalah. Sikap Kementan yang dengan cepat menangani masalah ini sangat bagus sekali, karena barang yang diimpor itu tidak memenuhi syarat. Importir itu harus yang bagus dan berkualitas serta bertanggung jawab,” tutup politisi dapil Jawa Tengah itu. (tn/sf)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...